This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 16 Juli 2013

PC Asus Prosesor Intel Core Generasi Keempat

ASUS memperkenalkan empat PC dengan processor terkini Intel Core generasi keempat yang menghadirkan kinerja tinggi untuk produktivitas dan hiburan.
PC desktop G10 dan M51 hadir dengan bentuk tower yang trendi, sedangkan PC All-in-One ET2311 dan ET2702 hadir dengan bentuk yang tipis dengan layar widescreen 23 inchi dan 27 inchi. Dilengkapi dengan graphic 3D dari NVIDIA dan AMD, dengan teknologi audio ASUS SonicMaster untuk kualitas suara terbaik.
PC Desktop ASUS G10 dan M51
ASUS G10 dan ASUS M51 dirancang untuk kemudahan operasional, dengan dukungan fleksibilitas untuk dihubungkan dengan mobile device. Keduanya dilengkapi dengan ASUS Smart Cooling System yang secara otomatis mengatur kecepatan fan secara optimal, untuk pendinginan maksimal dan tingkat kebisingan yang minim.
Ditambah ASUS Power Pack, sebuah removable UPS (Uninterruptible Power Supply) yang sekaligus berfungsi sebagai portable battery pack untuk recharging perangkat smartphone dan tablet. Keduanya juga dilengkapi dengan ASUS Universal Storage Module (USM), hot-swap drive bay dengan interface standar USM ini untuk dihubungkan dengan harddisk tambahan.

G10 dan M51 dikemas dalam PC case tower dengan desain yang benar-benar baru. G10 dengan tampilan yang minimalis, dihiasi dengan garis brushed metal finish dan LED indikator yang mengindikasikan aktivitas perangkat USB storage eksternal yang terpasang.
M51 dengan matte finish dan panel depan bertekstur yang membuatnya bebas dari noda sidik jari. M51 juga dilengkapi dengan tray ASUS Wireless Charger, untuk proses wireless recharging dengan smartphone dan tablet yang mendukung Qi inductive power standard.

PC All-in-One ASUS ET2702 dan ET2311
Dirancang untuk produktivitas sekaligus menikmati hiburan, PC All-in-One ASUS ET2702 dengan layar widescreen 27 inchi dengan resolusi 2560 x 1440 yang sangat tinggi dan opsi pilihan 10-point multi-touch. Dengan kepadatan piksel hingga dua kali lipat dibanding layar Full HD dengan ukuran yang sama, teks dan gambar dapat ditampilkan dengan lebih baik, tajam dan detil.
Teknologi layar IPS dapat menampilkan film, bermain game, dan menampilkan foto dengan begitu nyata, dan gambar yang ditampilkan tetap terang dan jelas, meski dilihat dari samping, hal ini berkat kemampuan sudut pandang 178° yang lebar.

ET2702 juga telah dilengkapi dengan port Intel Thunderbolt dan pilihan mode Device Share, yang menawarkan fleksibilitas penggunaannya di rumah, saat digunakan dengan PC lain berbasis Windows.
Saat sebuah notebook dihubungkan dengan kabel HDMI dan USB, ET2702 menjadi sebuah desktop dock yang canggih, sehingga notebook dapat menggunakan layar ET2702 sebagai tampilannya, sekaligus speaker dan perangkat USB lain yang yang terpasang. Port Intel Thunderbolt juga tersedia untuk digunakan dengan perangkat dan media penyimpanan berkecepatan tinggi generasi mendatang.

Dengan desain yang trendi dan hemat tempat, PC All-in-One ET2311 sangat ideal untuk digunakan di rumah bagi pengguna yang membutuhkan sebuah PC yang ringkas dan tangguh, dengan layar yang jauh lebih lebar dibanding notebook, atau pengguna profesional yang membutuhkan PC yang ringkas dan bertenaga, namun ingin menghemat tempat dibanding menggunakan PC desktop.
ET2311 dengan layar widescreen 23 inchi resolusi Full HD (1920 x 1080) dan pilihan opsional five-point multi-touch. Teknologi layar IPS memberikan tampilan yang begitu nyata dan warna yang akurat, dengan sudut pandang yang lebar 178°, sehingga lebih mudah dan nyaman saat bersama-sama berbagi ketika menonton film, bermain game, atau melihat koleksi foto. 

Acer Perkuat Lini Notebook M5 Series Terbarunya


Acer kembali memperkuat lini notebook M4 Series andalannya dengan menghadirkan model M5-583P-6428 terbarunya ke pasaran.
Didasarkan pada penggunaan teknologi canggih terkini, laptop Acer terbaru ini menyambangi pasaran dengan sejumlah fitur terbaiknya seperti Display Technology (WiDi) untuk streaming nirkabel ke HDTV, HDMI output, dan masih banyak lagi. Dan bahkan demi lebih mengoptimalkan performa suara yang dihadirkannya, sistem suara handal yang melibatkan Dolby Home Theater v4 audio, empat buah speaker 2-watt pada sisi depan dan paket teknologi Acer Purified kabarnya juga turut disertakan di dalamnya.
Selain dibekali oleh layar sentuh 10 point capacitive multitouch berukuran 15,6 inci yang mendukung resolusi  1366 x 768 piksel, Acer M5-583P-6428 ini juga didukung sepenuhnya oleh kehandalan processor Intel Core i5 yang dikolaborasikan bersama RAM DDR3 berkapasitas hingga 8GB plus hardisk sebesar 500GB.
Dukungan teknologi Acer Instant Connect membuat proses akses koneksi ke internet menjadi empat kali lebih cepat dari biasanya, sedangkan fitur Intel Smart Connect akan membuat akses koneksi ke aplikasi/layanan online/situs jejaring sosial tertentu seperti Facebook, Outlook dan lain-lain direfresh secara kontinu selama jaringan internet masih tetap terhubung, dan juga dapat berfungsi untuk mengetahui apakah PC sedang dalam mode sleep atau tidak.
Tak hanya itu saja, penggunaan baterai 4-cell Lithium Polymer 3560mAh yang disertai fitur PowerSmart pun membuat perangkat sanggup beroperasi hingga 6,5 ??jam lamanya pada kondisi baterei yang telah terisi penuh. Hal ini konon bisa berlangsung sampai 4 tahun ke depan tanpa kehilangan potensi dan penurunan performa apapun.
Di pasaran Amerika Serikat sendiri, notebook Acer M5 Series terbaru ini kabarnya kini sudah mulai dipasarkan dengan banderol mulai sekitar 699,99 USD atau setara 6,97 jutaan rupiah per unitnya.

Lenovo ThinkPad X240S, Notebook Layar Sentuh 12.5 Inci Dengan CPU Intel Haswell

 Kehadiran model ThinkPad X240s terbaru dipastikan bakal memperkuat lini produk notebook Lenovo ThinkPad Series dipasaran saat ini. Seiring dengan itu, berbagai manual produk dan dokumen ritel terkait model Lenovo ThinkPad Series terbaru ini juga telah mulai bermunculan akhir-akhir ini.

Lenovo ThinkPad X240S ini dibekali oleh fitur layar sentuh 12,5 inci yang mendukung resolusi 1366×768 piksel. Sedangkan di sisi penunjang daya gedor sistem di dalamnya, laptop berbasis Windows 8 x64 ini juga telah menyediakan opsi dukungan prosesor Intel Core i7-4500U atau Intel Core i5-4200U dengan kolaborasi RAM sebesar 4GB dan hardisk 7200RPM berkapasitas 320GB.



Dengan keyboard tahan air dan desain roll-cage yang kokoh, notebook terbaru ini juga menyediakan beberapa fitur business-friendly yang meliputi slot SIM Card, tombol TrackPoint di tengah keyboard, dan chasing yang dapat dibongkar-pasang untuk keperluan menambah komponen tambahan lainnya.
Dan bahkan untuk melengkapi dukungan fitur yang ada, laptop berukuran (305,5×206,5×19,7)mm dan bobot 1,36kg ini juga telah memiliki webcam 720p, 802.11a/b/g/n WiFi, Bluetooth 4.0, USB 3.0, Ethernet, D-Sub, mini DisplayPort, SDXC card reader, dan baterei 6 Cell Lithium Polymer yang dapat memberi daya tahan pengoperasian hingga 6 jam lamanya.
Meskipun baru akan segera dirilis sekitar bulan Agustus 2013 yang akan datang, namun Lenovo ThinkPad X240S ini kabarnya telah siap dipasarkan seharga 6.498 HKD atau setara 8,35 juta rupiah per unitnya.

Aplikasi Manajemen Data Android ‘Fast File Manager’

Eksplorasi Data Secara Menyeluruh dan Cepat Perangkat Android yang telah terhubung ke komputer dan telah terpasang drivernya secara benar bisa langsung diakses melalui file eksplorer layaknya sebuah drive baru. Hanya saja banyak keterbatasan yang dimilikinya. Contohnya, komputer yang hanya bisa membaca kartu memori saja, atau tidak bisa backup konten secara menyeluruh, serta kendala lainnya.


Sesuai namanya, aplikasimenawarkan tiga keunggulan utama yaitu minimalis, ringan, dan cepat. Dengannya kamu bisa langsung mengakses konten pada Android, tidak hanya pada kartu memori saja, tetapi juga memori internal. Dari sini kamu bisa membackup suatu file instalasi yang telah diunduh melalui GooglePlay. Jadi kamu bisa menyimpannya disuatu lokasi aman agar jika aplikasi tersebut terhapus, kamu bisa langsung menjalankan file APK tersebut tanpa perlu mengunduhnya dari awal.
Dan layaknya aplikasi manajemen, kamu bisa mudah melakukan pencarian konten melalui fungsi search. Kamu juga bisa melakukan segala hal seperti membuat folder, copy, cut, paste, rename, dan lainnya. Menyembunyikan atau menampilkan file atau folder bisa dilakukan dengan mudah. Asiknya kamu bisa langsung mengkompres serta mengekstrak file berformat ZIP tanpa bantuan aplikasi lain. Aplikasi bisa menampilkan file dan mengirimnya langsung ke email atau mengunggah ke layanan cloud Dropbox. Aplikasi ini juga menyediakan ikon yang lengkap bagi beberapa file dengan ekstensi populer sehingga file yang kamu miliki bisa ditampilkan dengan lebih menarik.


Informasi
Situshttp://www.eclerstudios.net
Ukuran File490 KB
LisensiGratis
Dukungan SistemAndroid 2.1 ke atas

Variabel di Shell Script


sebelumnya kita sudah berkenalan dengan shell script dan berhasil membuat sebuah shell script yang sangat sederhana. Kalau kita perhatikan, kita tidak melakukan proses apapun pada shell script tersebut. Kita hanya menampilkan pesan di layar serta menjalankan perintah pada shell melalui shell script. Bagaimana jika kita hendak membuat program shell script yang lebih interaktif?
Seperti halnya bahasa pemrograman, shell script juga mengenal variabel yang berfungsi untuk dapat menampung informasi secara temporer untuk berbagai macam keperluan, misalnya untuk proses komputasi ataupun menentukan hasil output. Kamu boleh membuat atau menggunakan sebanyak mungkin variabel dalam script shell kamu. Nama variabel bersifat bebas, boleh huruf besar maupun kecil, namun agar lebih mudah dalam mengingat, biasakan untuk membuat aturan yang baku dalam pembuatan nama variabel. Pada tulisan ini, semua variabel akan dituliskan dalam huruf kecil.
Variabel dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu environment variable dan user variable. Environment variable adalah variabel yang sudah ditentukan sebelumnya karena merupakan bagian dari shell yang dipakai (bash). Secara default, nama dari variabel ini menggunakan huruf kapital. Contoh dari variabel ini adalah $USER yang akan berisi nama user yang sedang kamu gunakan, $HOME yang berisi alamat home directory dari user yang digunakan, dan lain sebagainya. Untuk menampilkan seluruh nilai environment variabel yang sudah ada, kamu bisa menggunakan perintah set pada terminal (Gambar 1). User variable adalah variabel yang ditentukan sendiri namanya oleh pengguna dan bukan oleh shell yang dipakai.
Variabel dapat diakses dengan menggunakan tanda dollar ($) didepan nama variabel, misalnya kita memiliki sebuah variabel bernama “namaku”, maka untuk mengakses nilai yang tersimpan pada variabel tersebut, kita menggunakan $namaku. Untuk memberi nilai pada sebuah variabel, kita menggunakan tanda “=” yang langsung diikuti dengan nilai yang akan kita berikan tanpa ada spasi, misalnya namaku=Willy. Bagaimana jika nilai yang hendak kita berikan adalah sebuah kalimat? Gunakan tanda kutip ganda sebagai pembuka dan penutup nilai variabel, misalnya namaku=”Willy Sudiarto Raharjo”. Sebagai contoh, lihat listing 1 dan coba jalankan pada komputer kamu. Terlihat bahwa nilai variabel Sudiarto akan dianggap sebagai sebuah perintah dan bukan bagian dari variabel karena tidak diapit oleh tanda petik ganda. Harap berhati-hati dalam memberikan sebuah nilai pada variabel.
Kamu bisa menggabungkan environment variable dan user variabel dalam satu shell script yang sama, seperti pada listing 2. Bagaimana jika hendak menuliskan sebuah pesan yang menggunakan karakter $, misalnya “Harganya $15” ? Jika kita tidak hati-hati, maka bisa jadi shell script akan salah menginterpretasikan informasi yang kita berikan dan mencoba mengambil nilai dari variabel 1 (yang tidak akan berisi apapun) dan menampilkannya sebagai “Harganya 5”. Untuk mengatasinya, gunakan karakter escape untuk menandai bahwa karakter berikutnya akan dikenali sebagai karakter biasa dan bukan sebagai pengganti sebuah variabel, yaitu tanda backslash “\” seperti pada listing 3.


Satu karakter yang perlu mendapatkan perhatian lebih adalah karakter backtick “`” (posisinya disebelah kiri angka 1 pada keyboardmu) karena karakter ini memiliki fungsi spesial dalam pemrograman shell, yaitu mampu menampung hasil keluaran dari sebuah perintah shell didalam sebuah variabel. Sebagai contoh, kita akan menampung hasil dari perintah date kedalam variabel tanggal dan menampilkan isinya menggunakan perintah echo seperti pada listing 4.


Untuk bisa menerima input dari pengguna dan menyimpannya kedalam sebuah variabel, kita bisa menggunakan fungsi read yang diikuti dengan nama variabel yang hendak kita pakai untuk menyimpan nilai seperti pada contoh listing 5.

Sekian tutorial kita kali ini. Selamat bermain dengan variabel pada shell script.

Listing 1
#!/bin/bash
namaku=Willy
echo $namaku
namaku=Willy Sudiarto Raharjo
echo $namaku
namaku=”Willy Sudiarto Raharjo”
echo $namaku

Listing 2
#!/bin/bash
jumlah=5
echo $USER memiliki $jumlah Apel

Listing 3
#!/bin/bash
echo Mouse ini seharga \$15

Listing 4
#!/bin/bash
tanggal=`date`
echo “Tanggal hari ini: $tanggal”

Listing 5
|#!/bin/bash
echo -n “Masukkan nama Anda: “
read nama
echo -n “Berapa usia Anda: “
read usia
echo “Hallo $nama, usia Anda $usia tahun”

Membuat OS X Makin Kencang & Efisien


Karena dibuat dan dirancang oleh satu perusahaan, hardware dan software dari Apple bisa bekerja secara maksimal dan efisien. Salah satu kelebihannya adalah ketika kita install OS X, kita tidak perlu ribut mencari driver untuk Mac yang kita pakai.Selain itu karena sistem keamanannya, tidak banyak virus yang berhasil dibuat untuk mengacau OS X, walau masih ada malware yang berhasil menyusup. Itu pun bukan untuk mengacau OS X, tapi lebih bertujuan untuk mencuri data-data penting atau pribadi yang ada di Mac tersebut.Walau sudah boleh dibilang efisien, kita masih bisa mengotak-atik agar OS X berjalan lebih cepat lagi.Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan:


Sisi Hardware

1. Upgrade memori hingga mentok. Untuk Macbook Pro keluaran 2012 ke atas, hal ini sudah tidak mungkin, karena memori sudah disolder langsung ke motherboard. Walau begitu besar memori minimal yang tersedia sudah cukup mumpuni, yaitu 4 GB. Memori 4 GB adalah besar minimum agar semuaaplikasi baik berat ataupun tidak bisa berjalan dengan nyaman. Makin besar memori, makin baik.


2. Upgrade harddisk. Mac bisa berjalan dengan nyaman apabila tersedia ruang kosong yang cukup dipartisi yang ada OS X. Agar berjalan dengan nyaman, paling tidak harus tersedia 30 GB ruang kosong. Jika memakai aplikasi yang berat macam PhotoShop, Autocad, atau yang lainnya, paling tidak ada 80 – 120 GB ruang kosong di harddisk. Jadi biasakan data disimpan pada harddisk eksternalagar harddisk internal bisa punya ruang kosong yang lega. Jika terpaksa, upgrade harddisk ke kapasitas yang lebih besar. Jika mampu, upgrade dengan menggunakan harddisk SSD. Memang masih mahal, tapi kinerjanya jauh lebih gegas.

Sisi Software


1. Repair Disk Permission. Sebetulnya prosedur ini adalah mengecek status file apakah sesuai dengan aslinya. Status file bisa berubah karena aplikasi yang menggunakannya mengalami masalah. Akibatnya, Mac bisa berjalan lambat atau aneh, seperti aplikasi yang tiba-tiba keluar sendiri, berjalan lebih lambat, booting lebih lambat, dan lain sebagainya.Caranya cukup mudah, jalankan Disk Utility > klik pada partisi  yang ada OS X-nya > klik repair permission dan tunggu sampai prosesnya selesai. Jika sudah melakukan repair permission, lebih afdol dilanjutkan dengan langkah kedua.




2. Reset NVRAM. Non-Volatile RAM atau NV-RAM adalah tempat aplikasi dan OS X menyimpan sebagian setting yang sering kita pakai. Tujuannya agar aplikasi yang kita jalankan berada pada kondisi yang biasa kita gunakan. Namun pada suatu titik tertentu, NV-RAM ini akan penuh dan malah akan membuat Mac berjalan kacau. Cara mereset NV-RAM ini cukup mudah, komputer kita hidupkan lalu kita langsung menekan tombol cmd + alt + P + R dan tekan terus sampai Mac mengeluarkan bunyi dueng tiga kali.
3. Sediakan ruang kosong yang cukup pada harddisk/partisi OS X berada. Caranya adalah memindah data ke harddisk yang lain serta menghapus aplikasi yang tidak diinginkan. Dengan banyaknya aplikasi gratis yang ada di AppStore, mungkin beberapa dari kita banyak yang “kemaruk” untuk menginstall aplikasi gratis tersebut. Pada akhirnya, banyak dari aplikasi tersebut yang tidak cocok untuk kita dan akhirnya membuat harddisk jadi penuh. Kebanyakan aplikasi yang ada memang tinggal membuang file aplikasi tersebut ke trash. Tapi tidak ada salahnya uninstall aplikasi tersebut menggunakan software macam CleanApp, AppZapper, CleanMyMac, dll.

4. Desktop yang bersih. Usahakan tidak menyimpan file apa pun di desktop karena hal ini akan memperlambat boot. Setiap kali boot, OS X akan menyiapkan file yang ada di desktop agar bisa diakses setiap saat. Kalau hanya satu atau dua file saja mungkin tidak terasa, tapi akan terasa jika desktop kita penuh dengan file.


5. Menghapus bahasa yang tidak dibutuhkan. Mac menyediakan beberapa bahasa agar mudah digunakan oleh orang-orang dari berbagai negara. Tentunya kita tidak butuh semua bahasa yang ada. Kalau cuma butuh Bahasa Inggris saja, lebih baik kita hapus saja bahasa yang tidak kita perlukan, apalagi mereka juga memakan ruang harddisk yang cukup besar. Cara yang termudah adalah dengan menggunakan Monolingual yang bisa didownload dari http://www.monolingual.sourceforge.net. Caranya gampang, tinggal centang bahasa yang mau dihapus dan klik remove.

6. Mematikan animasi. Ketika menjalankan aplikasi, mac akan menampilkan animasi yang memberikan kesan bahwa aplikasi tersebut terbuka dari icon yang kita dobel klik tersebut. Ketika mouse melewati jajaran icon aplikasi di dock, aplikasi tersebut membesar secara otomatis. Animasi semacam itu bisa kita tiadakan agar Mac jadi lebih cepat. Jalankan System Preferences > Dock > hapus tanda centang dari pilihan animate opening applications. Selain itu jangan menggunakan pilihan berganti-ganti wallpaper yang ada di System Preference > Desktop & Screen Saver




7. Atur Startup Item. Beberapa aplikasi langsung ikut berjalan ketika OS X booting. Periksa apakah ada aplikasi yang tidak terlalu penting yang ikut-ikutan berjalan. Caranya jalankan System Preferences > Users & Groups > lalu centang aplikasi yang tidak ingin dijalankan saat startup.


Memantau Mac Setiap Saat


Setelah melakukan optimasi seperti langkah di atas, tentunya kita harus bisa memantau Mac agar selalu dalam kondisi prima. Beberapa langkah yang bisa kita lakukan antara lain:



1. Menjalankan Activity Monitor. Aplikasi ini memberikan informasi yang lengkap dan detail secara langsung apa yang terjadi pada Mac. Jadi ketika Mac terasa berjalan lambat dan tidak tahu kenapa, kita bisa menjalankan Activity Monitor dan mencari tahu.
a. Tombol untuk mematikan aplikasi. Setelah kita klik pada aplikasi yang liar dan memakan proses tidak terkendali, klik tombol ini untuk mematikannya.
b. Persentase dari CPU yang digunakan oleh sebuah aplikasi. Aplikasi yang berjalan normal hanya menggunakan daya cpu tidak lebih dari 10%. Lebih dari itu, aplikasi akan dianggap liar dan sebaiknya dimatikan. Biasanya aplikasi yang tidak mengalami error dan tidak terkendali memakan daya cpu hingga 90%. Tidak heran Mac bisa jadi lambat.
c. Ini adalah bagian di mana kita bisa melihat proses lain dari cpu, antara lain memory, aktivitas harddisk, harddisk yang terpakai, dan network. Beberapa di antaranya dilengkapi dengan grafik yang menunjukkan proses kerja saat itu.

2. iStat Menus. Aplikasi ini bisa menampilkan informasi yang kita butuhkan di menu bar, sehingga kita hanya dengan melirik sekilas kita bisa mengetahui kondisi cpu saat ini. Aplikasi ini bisa dibeli di macupdate.com seharga 25 dolar.

3. Daisy Disk. Sangat bermanfaat untuk bersih-bersih harddisk ketika kita membutuhkan ruang kosong. Daisy Disk langsung menampilkan folderyang berukuran paling besar, sehingga kita tahu folder mana yang punya file besar. Bisa dibeli di App Store seharga Rp. 95 ribu.

4. Memory Clean. Seperti yang kita tahu, bahwa aplikasi yang kita jalankan sebagian akan dimasukkan ke dalam memori. Repotnya, ketika aplikasi tersebut kita tutup, sebagian besar masih akan tersimpan di dalam memory. Lama kelamaan memori akan penuh dan komputer jadi lambat. Dulu satu-satunya cara untuk membersihkan memori ini hanya dengan mematikan komputer atau melakukan restart. Sekarang kita bisa menggunakan Memory Clean yang dengan satu klik memori langsung bersih. Bersihkan memori beberapa kali agar mendapatkan hasil yang maksimal. Download secara gratis di App Store.

Menu Data Android WiFi File Transfer


Jelajah Konten Smartphone Melalui Peramban Secara Nirkabel



Transfer konten dari smartphone berbasis Android ke PC memang mudah. Beberapa metode bisa digunakan untuk itu. kamu memiliki beberapa pilihan menggunakan koneksi kabel yang biasa diwakili port USB atau dengan koneksi nirkabel yang diwakili bluetooth dan WiFi. Jika memiliki router yang terhubung dengan PC dan smartphone dalam satu jaringan, maka bisa memanfaatkan koneksi wireless untuk berbagi data tanpa direpotkan oleh kabel.




WiFi File Transfer File menawarkan kemudahan dalam pengoperasiannya. Kamu cukup melalukan instalasi pada smartphone saja. Saat dijalankan,aplikasi akan mendeteksi alamatinternet protocol (IP) pada komputer dan selanjutnya langsung menampilkan alamat IP smartphone. Nantinya aplikasi pada smartphone akan menampilkan suatu alamat IP yang sudah dikonfigurasi secara otomatis. Untuk menghubungkan smartphone ke komputer, kamu tinggal masukkan alamat IP yang ditampilkan pada smartphone melalui peramban dan otomatis kamu bisa langsung mengakses seluruh isi smartphone melalui peramban.
Otomatis media simpan pada smartphone akan langsung ditampilkan pada browser layaknya file manager pada Windows. Kamu tinggal menyusuri seluruh konten yang ada pada kartu memori dan bisa melakukan berbagai perintah seperti download, delete, copy, ataupun rename. Kamu juga bisa menggabungkan seluruh atau sebagian konten yang ada dengan melakukan kompresi pada suatu konten dan menjadikannya berformat ZIP. Aplikasi ini juga menampilkan shortcut khusus untuk konten berbasis file gambar berupa direktori dengan nama Media Gallery.
 

Informasi
Situshttp://www.smarterdroid.com
Ukuran File490 KB
LisensiGratis
Dukungan SistemAndroid 2.1 ke atas

Menyisipkan Gambar ke Dalam Dokumen HTML5

Pada edisi sebelumnya PCplus telah sedikit menyinggung tentang penyisipan gambar ke dalam dokumen HTML5. Namun sebenarnya titik berat pembahasan lebih kepada soal penggunaan atribut pada tag HTML. Nah, kali ini akan dibahas mengenai penyisipan gambar ke dalam dokumen HTML5 secara lebih lengkap.
Gambar disisipkan ke dalam dokumen HTML5 menggunakan tag <img>. Tag ini tidak memiliki tag penutup </img>. Tag <img> ini minimal harus memiliki sebuah atribut, yaitu src yang digunakan untuk menyatakan file gambar yang hendak disisipkan. Jadi sintaks minimal penggunaan tag <img> adalah sebagai berikut:
<img src=”namafile” />
Format gambar yang didukung adalah JPG, PNG, GIF (termasuk yang beranimasi), dan BMP. Perhatikan bahwa penulisan nama file gambar boleh tidak menyertakan path atau URL lengkap sepanjang gambar tersebut diletakkan pada folder/lokasi yang sama dengan file HTML5-nya. Dari pernyataan ini, bisa disimpulkan bahwa gambar juga dapat diambil dari lokasi yang berbeda dengan file HTML5-nya. Tentu saja dalam kasus ini, alamat file gambar tersebut harus ditulis dengan lengkap.
Hanya saja disarankan untuk mengambil gambar dari lokasi yang sama dengan file HTML5 untuk meminimalkan potensi gambar tidak bisa ditampilkan karena tidak berhasil mengontak lokasi gambar.
Bila kegagalan mengambil gambar tersebut toh akhirnya terjadi juga, HTML5 memiliki atribut khusus untuk menampilkan teks pengganti yang ditampilkan pada posisi gambar yang gagal diambil tersebut. Atribut tersebut adalah alt. Sintaks penggunaan tag <img> yang dilengkapi dengan atribut alt adalah sebagai berikut:
<img src=”namafile” alt=”teks” />

Kadangkala, gambar yang hendak disisipkan ke dalam dokumen HTML5 memiliki ukuran yang tidak cocok dengan tata letak dokumen, entah itu terlalu besar atau terlalu kecil. Pada kasus seperti ini, kamu bisa mengatur ukuran gambar secara manual menggunakan atribut width dan height. Dari namanya sudah jelas, atribut width digunakan untuk mengatur lebar gambar dan atribut height digunakan untuk mengatur tinggi gambar.
Satuan yang digunakan untuk menyatakan nilai atribut width dan height tersebut adalah piksel. Ini merupakan hal baru di HTML5 karena di HTML 4.01 kedua atribut tersebut boleh menggunakan satuan persen.
Yang perlu diperhatikan, lebih aman untuk mengecilkan gambar yang berukuran terlalu besar ketimbang membesarkan gambar yang berukuran terlalu kecil. Sebab gambar yang berukuran kecil bila diperbesar akan berpotensi “pecah”, apalagi bila resolusinya rendah.
Untuk kasus gambar yang terlalu kecil, akan lebih baik bila kamu mencari gambar serupa yang ukurannya lebih besar, baru disisipkan ke dalam dokumen HTML5.
Sintaks tag <img> yang diperlengkapi dengan atribut width dan height adalah sebagai berikut:
<img src=”namafile” width=”lebar” height=”tinggi” />
Kedua atribut tersebut tidak harus digunakan secara bersama-sama alias boleh digunakan sendiri-sendiri. Bila hanya ditentukan lebarnya saja, maka tingginya akan disesuaikan sehingga proporsi gambar tidak berubah, demikian pula sebaliknya. Kamu juga boleh mengkombinasikan kedua atribut tersebut dengan atribut alt.
Dibandingkan dengan HTML 4.01, ada beberapa atribut yang tidak lagi didukung oleh HTML5, antara lain align dan border. Atribut align digunakan untuk mengatur posisi gambar dalam dokumen dan atribut border digunakan untuk mengatur bingkai gambar. Dengan HTML5, pengaturan hal-hal tersebut dilakukan menggunakan CSS. Pembahasan CSS tentu saja tak akan luput kami berikan, hanya saja belum sekarang.
Nah, mari sekarang kita perhatikan contoh-contoh penggunaan tag <img> ini. Contoh paling sederhana diberikan pada Listing 1 yang disimpan dengan nama gambar1.html. Hasilnya ditampilkan seperti ini (Lihat gambar1).
Seandainya terjadi masalah dalam pengambilan gambar, teks alternatif “Gambar bebek atau kelinci” akan ditampilkan. Hanya saja tidak setiap browser memiliki cara yang sama dalam menampilkan teks alternatif tersebut. Google Chrome malahan tidak menampilkan teks alternatif tersebut. Gambar berikut ini menunjukkan cara browser Internet Explorer dalam menampilkan teks alternatif tersebut (Lihat gambar2).
Berikutnya, Listing 2 memberikan contoh penggunaan atribut width dan height dalam mengatur ukuran gambar secara manual.
Perhatikan bahwa dalam Listing 2 tersebut diberikan contoh penggunaan atribut width dan height yang digunakan baik secara terpisah maupun bersama-sama. Dari hasil eksekusinya, terlihat bahwa bila hanya digunakan salah satu atribut saja, maka atribut yang lain akan disesuaikan nilainya hingga proporsi gambar tidak berubah (Lihat gambar 3).

 Listing 1
     <!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Gambar</title>
</head>
<body>
Coba tebak, ini gambar bebek atau kelinci? <br /><br />
<img src=”duck or rabbit.jpg” alt=”Gambar bebek atau
kelinci” />
</body>
</html>
     Listing 2
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Gambar</title>
</head>
<body>
Gambar dalam ukuran aslinya. <br /> <br />
<img src=”duck or rabbit.jpg” alt=”Gambar bebek atau
kelinci” /><br /><br />
Gambar dalam ukuran lebar 150 px. <br /> <br />
<img src=”duck or rabbit.jpg” width=”150” /><br /><br />
Gambar dalam ukuran tinggi 100 px. <br /> <br />
<img src=”duck or rabbit.jpg” height=”100” /><br /><br />
Gambar dalam ukuran lebar 300 px dan tinggi 100 px. <br />
<br />
<img src=”duck or rabbit.jpg” width=”300” height=”100”
/><br /><br />
</body>
</html>


Namun bila kedua atribut digunakan, kamu harus berhati-hati dalam menentukan ukurannya. Pada Listing 2 tersebut diberikan sebuah contoh ekstrem yang membuat gambar menjadi tidak proporsional sebagai akibat penggunaan nilai atribut width dan height yang tidak pas.



HTML5: Tentang Atribut, Link, dan Gambar

Selama ini kita sudah belajar banyak bahwa tag HTML digunakan untuk memberikan format tertentu terhadap suatu teks, misalnya hendak menampilkan teks menjadi tebal, miring, menampilkan sebagai judul dokumen, dan lain-lain.
Seringkali, tag HTML saja tidak cukup untuk menyatakan format yang hendak diterapkan terhadap teks. Diperlukan tambahan nilai tertentu yang dituliskan di dalam tag HTML tersebut agar format yang hendak dinyatakan ke dalam teks menjadi lebih lengkap.
Kita ambil ilustrasi yang mudah saja, misalnya saat kamu hendak membuat sebuah link ke URL tertentu. Tag yang digunakan untuk membuat link adalah <a> dan ditutup dengan </a>. Namun bila teks tersebut diformat dengan tag <a>, link memang berhasil dibuat tetapi tidak berfungsi karena tidak ada informasi tentang tujuan link tersebut. Karena itu di dalam tag <a> tadi perlu ditambahkan informasi tentang tujuan link tersebut.
Contoh penggunaan tag <a> yang sudah diberi tambahan informasi adalah sebagai berikut:
<a href=”http://tabloidpcplus.
com”>Ini teks link</a>
Informasi tambahan yang disematkan ke dalam sebuah tag HTML disebut dengan atribut. Tidak semua tag HTML memiliki atribut dan tidak setiap atribut wajib digunakan, artinya dalam situasi tertentu ada atribut yang sifatnya opsional saja.
Aturan Penulisan Atribut
Penulisan atribut memiliki aturan tersendiri yang tidak boleh dilanggar. Sintaks penulisan yang harus diikuti adalah sebagai berikut:
<tag atribut=”nilai”>teks</tag>
Bagaimana dengan tag HTML yang tidak memiliki penutup? Ya kurang lebih sama, seperti ini:
<tag atribut=”nilai” />
Apakah penggunaan tanda kutip pada penulisan nilai atribut hukumnya wajib? Sebenarnya sih tidak, namun akan jauh lebih aman jika nilai atribut ditulis di dalam tanda kutip. Bila tanda kutip tidak dituliskan, ada beberapa hal yang harus dihindari dalam penulisan nilai atribut, yaitu:
• Tidak boleh mengandung spasi.
• Tidak boleh mengandung tanda kutip, baik ganda maupun tunggal.
• Tidak boleh mengandung tanda sama dengan.
• Tidak boleh mengandung tanda lebih besar atau lebih kecil.
• Tidak boleh mengandung tanda garis miring.
Bila dituliskan dengan tanda kutip, praktis hal-hal di atas tidak lagi menjadi pengganjal. Sekarang pertanyaannya, tanda kutip yang digunakan sebaiknya tunggal atau ganda? Sederhana saja, tanda kutip ganda boleh, tanda kutip tunggal juga boleh.
Hanya saja, ada satu hal kecil yang perlu diperhatikan. Walau amat sangat jarang, nilai atribut mungkin saja mengandung tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda. Bila kebetulan kamu menemui kondisi seperti ini, tak perlu bingung. Tinggal dibalik saja penggunaan tanda kutip yang dipakai untuk mengapit nilai atribut tadi. Bila nilai atribut mengandung tanda kutip tunggal, apit dengan tanda kutip ganda. Sebaliknya bila nilai atribut mengandung tanda kutip ganda, apit dengan tanda kutip tunggal. Dan sepertinya hampir mustahil sampai kejadian ada nilai atribut yang mengandung tanda kutip tunggal dan ganda sekaligus.
Nah, kenapa judul artikel ini mengaitkan antara atribut, link, dan gambar? Sebab link dan gambar boleh dibilang merupakan dua komponen HTML yang relatif paling sering digunakan dan hampir pasti penggunaannya membutuhkan atribut. Karena itu dalam pembahasan tentang atribut ini, pembuatan link dan penggunaan gambar dalam dokumen HTML sangat cocok dijadikan contoh.
Pembuatan Link
Link yang ada pada dokumen HTML umumnya berupa teks yang diberi garis bawah (underline) dan bila diklik akan membawa kamu ke halaman web tertentu. Pembuatan link pada dokumen HTML mengikutisintaks berikut:
<a href=”alamat URL”>Teks</a>
Alamat URL dituliskan lengkap dengan protokolnya, misalnya awalan “http://” atau “https://”.
Bila kamu ingin link tersebut dibuka pada jendela baru browser yang digunakan, gunakan atribut target sebagai berikut:
<a href=”alamat URL” target=”_
blank”>Teks</a>
Arti nilai _blank pada atribut target adalah membuka link pada jendela baru yang masih kosong.
Bagaimana bila yang hendak dituju bukan sebuah URL halaman web tetapi bagian tertentu dari halaman web tersebut? Misalnya ada dokumen web yang terdiri dari beberapa bab dan link yang dibuat hendak mengacu langsung pada bab tertentu, bukan dari depan.
Untuk kasus seperti ini, kamu harus membuat anchor terlebih dahulu pada bagian yang hendak dituju. Nantinya, link akan mengacu ke anchor tersebut, bukan ke URL biasa. Anchor dibuat dengan tag  <a> juga, sintaksnya adalah sebagai berikut:
<a id=”nama”>Teks</a>
Jika hendak dibuat link ke anchor tersebut dari halaman web yang sama, gunakan sintaks berikut:
<a href=”#nama”>Teks</a>
Jika hendak dibuat link ke anchor tersebut dari halaman web lain, gunakan sintaks berikut:
<a href=”http://alamatURL.
com#nama”>Teks</a>
Penambahan Gambar
Penambahan gambar ke dalam dokumen HTML dilakukan dengan sintaks berikut:
<img src=”sumber gambar” />
Sintaks ini adalah sintaks yang paling sederhana karena hanya menyertakan atribut src saja. Pembahasan mengenai atribut tag <img> yang lebih lengkap akan diberikan pada kesempatan lain.
Listing 1
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Link dan Gambar</title>
</head>
<body>
Dokumen ini menjelaskan tentang Link dan Gambar. <br /> <br />
<a href=”http://tabloidpcplus.com”>Tabloid PCplus</a>.
Link ini akan membuka halaman web Tabloid PCplus.<br />
<a href=”http://tabloidpcplus.com” target=”_blank”>Tabloid PCplus</a>.
Link ini akan membuka halaman web Tabloid PCplus pada jendela baru.<br /><br />
Gambar logo PCplus: <br />
<img src=”logo-pcplus.jpg” /> <br /><br />
Gambar logo PCplus di bawah ini bisa menjadi link ke tabloidpcplus.com <br />
<a href=”http://tabloidpcplus.com”><img src=”logo-pcplus.jpg” /></a>
</body>
</html>

Mengenal Form Klasik HTML5


Jika kamu suka memanfaatkan berbagai layanan yang ada di internet, kamu pasti sudah terbiasa dengan yang namanya form, walau bisa jadi sebagian tidak menyadari kalau sedang bekerja dengan form. Update status di Twitter misalnya, status tersebut diketikkan di dalam sebuah kotak lalu untuk mengirimkannya, tombol Enter ditekan. Di layanan yang lain barangkali tersedia tombol submit untuk mengirimkan teks. Contoh lain, tak usah jauh-jauh, di Twitter lagi. Kamu tentu pernah mengikuti polling alias pengambilan suara di Twitter dengan memilih satu dari beberapa pilihan yang tersedia. Nah, item pilihan tersebut dipilih dengan mengklik bulatan kecil di depan teks item sehingga bulatan yang tadinya kosong berubah menjadi berisi bulatan hitam. Bulatan semacam ini disebut dengan radio button. Ada juga yang model kotak kecil dan bila diklik akan muncul tanda centang atau contreng. Kotak semacam ini disebut dengan checkbox. Seluruh komponen yang diceritakan di atas merupakan elemen-elemen yang ada pada sebuah form. Dibandingkan dengan HTML versi sebelumnya, HTML5 memiliki elemen form yang lebih bervariasi. Namun tentu saja form yang ada di HTML versi sebelumnya masih didukung. Form yang ada di HTML versi sebelum HTML5 kami sebut dengan form klasik dan itulah yang akan menjadi topik pembahasan kali ini. Pembuatan form diawali dan diakhiri dengan tag
dan
. Di antara kedua tag itulah elemen-elemen form dibuat. Kebanyakan elemen form dinyatakan dengan tag . Yang membedakan jenis-jenis elemen adalah atribut type yang dimiliki oleh tag tersebut. Tabel berikut ini menyajikan jenis elemen form klasik yang didukung oleh HTML5. Jenis Nilai atribut type Kotak teks text Kotak teks password password Tombol radio radio Kotak cek checkbox Upload file file Tombol button Tombol submit submit Tombol reset reset Gambar yang berfungsi sebagai tombol submit image Input tersembunyi hidden

Langsung saja, contoh penggunaannya diberikan pada Listing 1 yang diberi nama file formklasik.html dan hasilnya dipaparkan pada gambar ini.



Perhatikan bahwa perbedaan antara kotak teks biasa dan kotak teks password adalah pada munculnya teks yang diketikkan. Kotak teks biasa akan menampilkan teks apa adanya sedangkan kotak teks password akan menampilkan teks dalam bentuk karakter bulatan atau bintang.Sedangkan tombol untuk upload file bila diklik akan menampilkan kotak dialog Open dan melalui kotak dialog tersebut kamu bisa memilih file yang akan diupload.Untuk elemen tombol, jika hanya atribut type=”button” yang disertakan, tombol akan ditampilkan sebagai sebuah kotak kecil yang bisa jadi tidak nampak sebagai tombol. Karena itu perlu ditambahkan atribut value yang nilainya akan ditampilkan sebagai teks di dalam tombol tersebut.Jika bosan dengan bentuk tombol biasa, gambar tertentu juga bisa dijadikan tombol asal menggunakan atribut type=”image”. Yang mesti diperhatikan, browser yang membuka dokumen HTML harus tahu gambarnya terletak di mana dan nama filenya apa, karena itu perlu ditambahkan atribut src yang nilainya menunjukkan letak dan nama file gambar. Oh ya, tombol yang dibuat dari gambar ini otomatis berfungsi sebagai tombol submit.Selain elemen form yang dinyatakan dengan tag <input>, setidaknya ada dua elemen form lagi yang bisa digunakan, yaitu drop down dan kotak teks berukuran besar untuk memasukkan teks yang panjang.Elemen drop down dinyatakan dengan tag <select> dan item-item pilihannya dinyatakan dengan tag <option>. Sedangkan kotak teks besar dinyatakan dengan tag <textarea>. Ukuran kotak teks tersebut bisa diatur melalui atribut cols (jumlah kolom) dan rows (jumlah baris). Contoh penggunaannya disajikan pada Listing 2 yang diberi nama select.html dan penampakannya terlihat seperti ini.



Listing 1<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Form</title>
</head>
<body>
<form>
Ini kotak teks:
<input type=”text” /><br />
Ini kotak teks untuk password:
<input type=”password” /><br />
<br />
Ini tombol radio: <br />
<input type=”radio” /> Pilihan 1<br />
<input type=”radio” /> Pilihan 2<br />
<input type=”radio” /> Pilihan 3<br />
<br />
Ini kotak cek: <br />
<input type=”checkbox” /> Pilihan 1<br />
<input type=”checkbox” /> Pilihan 2<br />
<input type=”checkbox” /> Pilihan 3<br />
<br />
Ini untuk upload file: <input type=”file” />
<br />
Ini tombol biasa: <input type=”button” value=”tombol”
/><br />
Ini tombol submit: <input type=”submit” /><br />
Ini tombol reset: <input type=”reset” /><br />
Ini tombol dari gambar: <input type=”image” src=”Goicon.
png” /><br />
</form>
</body>
</html>
Listing 2<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Form</title>
</head>
<body>
<form>
Contoh elemen drop down <br />
<select>
<option>Item 1</option>
<option>Item 2</option>
<option>Item 3</option>
<option>Item 4</option>
<option>Item 5</option>
</select>
<br /><br />
Contoh kotak teks besar <br />
<textarea rows=”10” cols=”20”>Ketikkan teks di sini</
textarea>
</form>
</body>
</html>
 Listing 3
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Form</title>
</head>
<body>
<form>
Contoh drop down
yang menggunakan grup<br />
<select>
<option>Merk Mobil</option>
<optgroup label=”Buatan Jepang”>
<option>Toyota</option>
<option>Honda</option>
<option>Mazda</option>
<option>Daihatsu</option>
<option>Mitsubishi</option>
</optgroup>
<optgroup label=”Buatan Eropa”>
<option>Mercedes</option>
<option>BMW</option>
<option>Peugeot</option>
</optgroup>
</select>
</form>
</body>
</html>
Untuk mempermudah pengguna dalam melakukan pemilihan item pada elemen drop down, seringkali item pilihan dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu. Pengelompokan tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan tag <optgroup>. Contoh penggunaannya diberikan pada Listing 3 yang diberi nama optgroup.html dan diperlihatkan pada gambar disamping kiri ini.